Menetaplah
Hay kamis
Hay hati
selamat atas luka kembali yah
masih ingatkah dengan laki laki yang kemarin aku ceritain?
laki laki yang aku temui di organisasi?
laki laki cuek, dingin bahkan nyebelin?
cerita kita benar benar telah usai, telah sampai ke kata terakhir.
dan benar kata terakhir adalah perpisahan.
bentar bentar aku ceritakan asal muasal kenapa dia berubah
tepatnya tanggal 24 Desember 2020 kami liburan ke Bandung, hanya sekedar liburan menghilangkan rasa lelah karena UAS di kampus.
kita baik baik saja, jauh lebih baik dari kemarin kemarin.
sempat mampir ke rumah dan berkenalan dengan ibu dan bapak.
aku ceritakan dia siapa ke orang tua, sempet tidak percaya karena baru dia laki laki yang aku kenalin ke orang tua, dan mereka meng iyakan.
tepatnya di tanggal 27 Desember 2020 malam hari ketika aku kembali ke Jakarta kita masih baik baik saja.
dan besoknya semuanya berubah, dia menghilang bagai di telan peradaban.
dia pergi dengan tak menghilangkan jejak apapun.
aku selalu mencari dia dari mulai chat di Whatsapp, Ig, Fb pun sudah ku coba, dan jawabannya selalu sama NIHIL.
jangan bertanya seberapa besar rasa sayang aku ke dia, akan aku jawab sangat besar karena dia laki laki yang mampu menghapus nama Laki laki yang 1 tahun masih bersarang di tempatnya.
untuk kamu yang mungkin membaca tulisan ini, cuman mau bilang Hay aku sayang kamu. walaupun kita tidak bisa bersama setidaknya jadilah teman, kita akan diskusi bareng mengenai hal apapun itu yang jelas jangan menjauh, jangan pergi dan tetap lah disini.
aku tidak memaksakan perasaan mu, tetapi menetaplah anggap saja aku adik tingkat mu karena faktanya pun memang demikian.
Aku menyayangi mu
Jakarta 7 Januari 2021
Pena.Senja
Komentar
Posting Komentar