Pagi ini aku teringat tentang kamu.
Tentang dirimu yang selalu lisankan selamat pagi.
Sekarang,
Raga ini hanya angin pagi yang menyelimuti
Kamu....
Bolehkah kubisikkan sebuah pertanyaan?
Sedang apa saat ini?
Kamu tahu?
Di sini langit menangis
Mata juga tak ingin kalah
Bisakah kau usap bulir di mataku?
Biasanya kamu selalu menghapusnya
Angin menelusup ragaku, dingin
Bisakah kau berikan hangat tubuhmu untukku?
Dulu kau kusebut kekasih
Kini memaksaku sebut masalalu
Maaf,
Selalu merengek menanti kabar darimu
Maaf,
Dulu keras kepala untuk meminta es cream sedang sakit
Maaf.
Senja, 19 Desember 2019
Tentang dirimu yang selalu lisankan selamat pagi.
Sekarang,
Raga ini hanya angin pagi yang menyelimuti
Kamu....
Bolehkah kubisikkan sebuah pertanyaan?
Sedang apa saat ini?
Kamu tahu?
Di sini langit menangis
Mata juga tak ingin kalah
Bisakah kau usap bulir di mataku?
Biasanya kamu selalu menghapusnya
Angin menelusup ragaku, dingin
Bisakah kau berikan hangat tubuhmu untukku?
Dulu kau kusebut kekasih
Kini memaksaku sebut masalalu
Maaf,
Selalu merengek menanti kabar darimu
Maaf,
Dulu keras kepala untuk meminta es cream sedang sakit
Maaf.
Senja, 19 Desember 2019
Komentar
Posting Komentar